SIMANIS Andalan UPTD Puskesmas Kotakulon Membasmi TBC
Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang belum terselesaikan. Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati urutan kedua terbanyak di dunia setelah India, dengan estimasi 1.090.000 kasus baru dan 125.000 kematian akibat TBC setiap tahunnya. Di tingkat lokal, Puskesmas Kotakulon di Kabupaten Bondowoso menghadapi pola penyebaran TBC yang berulang. Dari pengamatan tahun 2021–2024, kasus TBC kerap muncul kembali di RT yang sama, menandakan adanya penularan aktif di komunitas.
Sayangnya, masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC dan pentingnya skrining menyebabkan banyak kasus baru terlambat terdeteksi. Selain itu, Penularan TBC aktif masih tinggi di komunitas, Keterbatasan akses informasi visual tentang zona risiko, Kurangnya integrasi data lintas sistem (SITB, BPJS, dan Satu Sehat), Stigma terhadap pasien TBC karena kurangnya perlindungan data.
Untuk menjawab isu tersebut dibuatlah sistem digital bernama SIMANIS yang memanfaatkan basis data pasien, pemetaan berbasis lokasi (GIS), integrasi NIK, dan sistem peringatan otomatis kepada warga dalam radius 100 meter dari pasien TBC. Aplikasi juga terkoneksi dengan WhatsApp untuk edukasi dan konsultasi.
Keunggulan inovasi ini terletak pada integrasi sistem, karena SIMANIS sudah terhubung dengan SITB, Satu Sehat, dan BPJS, dan Etibi yang mempercepat pelaporan dan tindak lanjut kasus. Selain itu, privasi pasien tetap terjaga, karena tidak ada identitas pribadi yang ditampilkan secara publik.
Penggunaan inovasi SIMANIS dirancang agar dapat dimanfaatkan baik oleh masyarakat umum maupun tenaga kesehatan secara efektif, sederhana, dan terarah.
Masyarakat dapat mengakses aplikasi SIMANIS melalui laman resmi https://simanis.bondowosokab.go.id tanpa perlu melakukan login. Silahkan dicoba!